Hai
sobat cantik, ibu-ibu sehat pencipta generasi sehat, kali ini Sinta akan mengulas tentang perawatan “Miss V”
Pasca Melahirkan, pengen tau lebih lanjut? Ayo simak artikel Bidanku dibawah
ini.
Wanita
identik dengan tugas berat melahirkan, akan tetapi setelah melahirkan kini
hadir anggota keluarga baru yang mungil dan lucu. Kebahagiaan membahana ke
setiap ibu dan keluarga yang baru saja melewati proses melahirkan dengan
kehadiran bayi yang sehat dan selamat. Kini saatnya ibu untuk merawat segala
sesuatunya pasca melahirkan, termasuk vagina (kita panggil "miss V").
Selama proses melahirkan berlangsung tentu saja, "Miss V" mendapatkan
tugas yang berat sebagai pintu bagi keluarnya bayi dengan rata-rata berat badan
3-4 kg. Bagi yang elastis atau telah berulangkali menjalani proses melahirkan
normal, mungkin kondisi ini telah menjadi "biasa", sehingga kondisi
"Miss V" tidak sampai mengalami pengguntingan atau episiotomi, namun
tidak sedikit pula ibu memerlukan bantuan bidan atau dokter untuk memperlebar
jalan lahir dengan cara menggunting di area perineum (area antara "Miss
V" dan dubur), kemudian setelah itu, dokter atau bidan akan menjahit
kembali bekas guntingan tersebut.
Bagi ibu yang melahirkan tanpa episiotomi, perawatan
"Miss V" cukup dilakukan dengan cebok dengan air hangat atau larutan
antiseptik. Sedangkan bagi ibu melahirkan yang mengalami episiotomi, perawatan
"Miss V" pasca melahirkan dapat dilakukan dengan cara:
- Untuk
mengurangi rasa sakit atau menenangkan luka, ibu dapat menggunakan
kompress pada luka jahitan. Ibu bisa menggunakan es yang dibungkus kain
bersih dan menempelkannya pada bekas jahitan.
- Ibu
harus selalu memastikan bahwa luka bekas jahitan selalu bersih.
Membersihkan luka ini bisa dilakukan dengan menggunakan botol semprot yang
diisi air untuk membersihkan area perineum setelah ibu buang air kecil
atau besar. Selain itu, untuk membersihkan bekas jahitan ibu juga bisa
menggunakan waslap yang dibasahi dan sabun. Buatlah busa di waslap
tersebut. Bersihkan seluruh luka dengan waslap tersebut, pastikan daerah
bekas jahitan benar-benar bersih.
- Siramlah
dengan air dingin "Miss V" saat ibu sedang buang air kecil.
Kemudian lakukan cebok dari arah depan ke belakang dengan air bersih
(jangan sebaliknya, karena jika terbalik cara ceboknya, justru akan
mengumpulkan bakteri dari anus ke "Miss V"), dan lakukan dengan
hati-hati atau menggunakan botol semprot yang berisi air tadi.
- Saat
buang air besar, kemungkinan akan terasa sakit pada area bekas jahitan.
Gunakan bantalan lembut dan bersih pada luka bekas jahitan, dan tekan ke
bagian atas pada bekas luka untuk menghindarkan tekanan atau menghindari
robek kembali.
- Hindari
aktivitas berlebih saat minggu-minggu pertama pasca melahirkan. Saat duduk
lakukan dengan hati-hati, kalo bisa usahakan mencari bantalan duduk
berbentuk donat untuk menghindari tekanan pada daerah bekas luka.
- Perbanyak
lah konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan
buah-buahan. Dengan demikian diharapkan, tinja yang dikeluarkan saat BAB
tidak keras dan hal ini menghindarkan sakit berlebih saat BAB.
- Lakukan
latihan senam kegel untuk mengencangkan bagian sekitar panggul. Lakukan
senam kegel ini beberapa hari pasca melahirkan.
- Seringlah
ibu melakukan pergantian celana dalam dan usahakan menggunakan bahan yang
mampu menyerap keringat. Ibu bisa menggunakan panty liner untuk membantu
"Miss V" agar terhindar dari kelembaban yang berlebih. Selain
itu, mencukur rambut "Miss V" juga dapat membantu mengurangi
kelembaban.
- Luka
jahitan dapat di olesi dengan menggunakan salep antibiotik, tapi harus
sesuai dengan anjuran dokter
Pastinya
sobat cantik lebih mengerti dan dapat menerapkannya baik untuk kesehatan
pribadi dan untuk membahagiakan suami. Ingat bahwa kesehatan itu lebih berharga
dari apapun de dunia ini, so cintai tubuhmu . Sampai bertemu lagi dengan
tip-tips baru yang bakal Sinta share ke sobat- sobat cantik.
Sumber
: Bidanku Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar